Saturday 27 May 2017

Maksud Ilmu Laduni Forex


Kunci Ilmu Laduni Bismillahir rohmanir rohim, Sebelum membaca artikel ini, mari luruskan dahulu yaqin kita kepada Allah8230 Bahwa Makhluq ini tidak kuasa, tapi Allah yang maha kuasa Belajar (menuntut ilmu) diwajibkan untuk semua muslimin dan muslimat (hadits). Tapi Hakikatnya ilmu dtang dari Allah bukan dari Belajar. Beginen pula rezeki datang bukan dari kerja kita Kita Belajar karena perintah Allah dan Sunnah Nabi. Jika Allah kehendaki, dengan belajar 8211 Allah berikan ilmu Jika Allah kehendaki, dengan belajar 8211 tapi Allah tidak berikan ilmu Jika Allah kehendaki, tanpa belajar pun 8211 Allah berikan ilmu Lawaaha illallah Belajar itu makhluq, Allah yang kuasa Kata laduni dipetik dari ayat Allah yang berbunyi : 8220Dan kami telah ajarkan kepadanya (Nabi khidhir) dari sisi Kami suatu ilmu8221. (Al Kahfi: 65) Ilmu laduni ilmu mauhub merupakan salah satu ilmu yang harus dimilki oleh orang yang ingin menjadi ahli tafsir alqur8217an. Dämmerung harus mengusai 14 cabang ilmu lainnya seperti ilmu lughah, nahwu, saraf, balaghah, isytiqoqo, ilmu alma8217ani, badi8217, bayan, fiqh, aqidah, asbabunuzul, nasikh mansukh, ilmu qiraat, ilmu hadits, usul fiqah (hukum-hukum furu8217) dan Ilmu mauhub (fadhilah alqur8217an, syaikh maulana zakariyya). Kunci Ilmu Laduni ini adalah karunia khusus dari Allah swt. 8220man 8216amila bimaa 8216alima waratshullahu 8216ilma maa lam ya8217lam8221 Artinya. Nabi SAW bersabda: 8221 BARANGSIAPA YANG MENGAMALKAN ILMU YANG IA KETAHUI MAKA ALLAH AKAN MEMBERIKAN KEPADANYA ILMU YANG BELUM IA KETAHUI8221 Perkara ini telah dijelaskan oleh sayyidina 8216ali ra. Saat beliau menjawab pertanyaan orang ramai, 8220apakah beliau telah mendapatkan ilmu khusus atau wasiat khusus dari Rasulullah sah. Yang hanya diberikan kepada beliau dan tidak kepada orang lain8221 Hazrat 8216ali ra. Menjawab: 8221 Demi Tuhan Yang telah menciptakan surga dan jiwa-jiwa, aku tidak pernah mendapat apa-apa selain daripada ilmu yang Allah berikan kepada seseorang untuk memahami alqur8217an8221 ibnu abi dunya rah. Berkata bahwa pengetahuan daripada Al-quran dan apa-apa yang didapati daripada alqu8217an bettel luas daripada alqur8217an. Seorang pentafsir harus mengetahui 15 cabang ilmu yg disebutkan diatas. Tafsiran orang yang tidak mahir dalam ilmu-ilmu ini adalah termasuk tafsiran bil-rakyi (tafsir menurut fikiran sendiri) yang hal ini DILARANG OLEH SYARA8217. Para sahabat ra. Mendapat ilmu bahasa arabische secara tabii dan ilmu-ilmu lain mereka dapati langsung dari ilmu kenabian (nabi SAW). Nabi SAW bersabda: 8221 Barang siapa yang berfatwa dalam masalah agama, tanpa ada ilmu maka baginya laknat Allah, malaikat dan manusia seluruhnya 8221 (HR Imam suyuti). Jadi Ilmu laduni ilmu dari Allah asbab hasil amal8230karena Allah telah tunjukan cara mendapatkannya pada kita. ilmu laduni dan carajalan untuk mendapatkannya didalam ALQU8217AN DAN Hadits: 1. takut KEPADA ALLAH kitab alhikam, syaikh Ibnu athoillah alasykandary (kepala madrasah Alazhar-asyarif abad 7 hijriah) menyebutkan nukilan ayat Dari alqur8217anulkarim: 8220wataqullaha wayu8217alimukumullah8221 (. Qs Al Baqara ayat 282) artinya . 8220Takutlah kepada Allah niscaya Allah akan mengajari kalian8220 (Qs Al baqarah ayat 282) Sifat takuttundukpatuh hanya kepada Allah, sangatlah mulia. Bukan saja ilmu laduni yang Allah beri tapi Allah akan tundukan semua makhluq padanya bahkan para malaikatpun akan berkhidmad dan senantiasa membantunya (atas izin Allah), sebagai mana maksud dari haidts nabi SAW: Nabi sah bersbda. 8220man khofa minallahi khofahu kulla syai waman khofa ghoirallah khofa min kulli syai8221 artinya. 8220Barang siapa yang takutnya hanya kpd Allah maka Smua makhuq akan takuttunduk padanya. Barangsiapa takuttunduknya kpd selain Allah maka semua makhluq akan (menjadi asbab) ketakutan baginya 8220 Lihatlah kisah-kisah salafushalih kita, bagaimana pasukan dakwah sahabat berjalan diatas luft melintasi sungai tigris irak, pasukan dakwah sahabat yang berjalan melintasi laut merah, mu8217adz bin jabal ra shalat 2 Rekaat maka gunung batu yang besar terbelah dua-membuka jalan untuknya, para sahabat terkemuka boleh mendengarkan dzikir benda-benda mati (roti dan mangkuk). Abu dzar alghifary ra. Atas perintah khalifah umar ra. Beliau ditugaskan utk memasukan kembali lahar gunung berapi yang sudah keluar dari kawahnya. Maka atas izin Allah, lahar panas tsb masuk kembali ke kawah gunung tsb (hayatushabat). Abdullah atthoyar ra. Boleh terbang seprti malaikat yang punya sayap, maka ketika ditanya oleh rasulullah, apa yang menjadi asbab Allah berikan karomah tersebut, maka beliau menjawab 8221 saya pun tidak tahu, tapi mungkin karena aku dari sebelum saya masuk islam sampai sekarng pun saya tidak pernah minum khamr, 8230dst8221 2. MENGAMALKAN ILMU YANG DIKETAHUI sebuah hadits shohih menyebutkan bahwa nabi muhammad sah bersabda: 8220man 8216amila bimaa 8216alima waratshullahu 8216ilma maa lam ya8217lam8221 Artinya. Nabi SAW Bersabda: 8221 BARANGSIAPA YANG MENGAMALKAN ILMU YANG IA KETAHUI MAKA ALLAH AKAN MEMBERIKAN KEPADANYA ILMU YANG BELUM IA KETAHUI8221. 3. TIDAK MENCINTAI DUNIA 8216alammah suyuti rah. Berkata: 8220kamu menganggap bahwa ilmu mauhub adalah diluar kemampuan manusia. Namun hakikatnya bukanlah demikian, bahkan cara untuk menghasilkan ilmu ini adalah dengan beberapa asbab. Melalui ini Allah schwenkt. Telah menjanjikan ilmu tersebut. Asbab-asbab itu adalah seperti Beramal dengan ilmu yang diketahui, tidak mencintai dunia dan lain-lain8230.8221 Sebagaimana dalam sebuah hadits, bahwa Nabi SAW bersabda yang artinya. 8220Barang siapa yang zuhud pada dunia (tidak cinta dunia), maka akan Allah berikan kepadanya ilmu tanpa Belajar8221 (Fadhilatushaqat). Semua itu datang bagi Allah, maka Rasulullah mencontohkan kepada kita agar senantiasa berdoa agar diberikan ilmu dan hidayah dari Allah swt. Untuk menumbuhkan rasa takut pada Allah dengan dzikir Untuk menumbuhkan zuhud pada Allah dengan mujahadah Sedangkan Doa akan diterima jika kita ikhlash8230 .. Untuk itu kita harus belajar dan dibimbing oleh guru-guru yang mursyid. Jika kita berdakwah (amr bil ma8217ruf wa nahya 8216anil munkar) atau mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran maka Allah akan berikan kepada kita 8216ilm wa hilm (8217ilmu dan kelembutan hati) langsung dari qudrat Allah swt. Sebagaimana dalam hadits qudsi (kurang lebih maknanya) tatkala Allah menceritakan keutamaan umat akhir zaman kepada Nabi isa als. Mereka memakai sarung pada perut-perut mereka, jika mereka berjalan di tanah rata mereka berdzikir 8220alhamdulillah8221, ditanah yang menanjak mereka berdzikir 8220allhuakbar8221, jika berjalan ditanah yang menurun mereka beredzikir 8220subhanallah8221 dan mereka mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran (berdakwah). Sedangkan mereka bodoh (tidak punya banyak ilmu) dan kasar (tidak hilm), maka Nabi isa als. Bertanya 8220Bagaimana mereka akan berdakwah padahal mereka tidak punya 8216ilm dan hilm (kelembutan hati) Maka Allah firmankan: 8221Aku sendiri yang akan Mitgliedskanikerin mereka ilm dan hilm8221 (Muntakhob ahadits) ilmu laduni adalah karunia khususkhas bagi hambanya, terlebih bagi mereka yang telah ma8217rifat. Orang Yang telah ma8217rifat akan mendapatkan segala-galanya karena tidak ada keinginan dunia dalam hatinya. Nabi SAW bersabda. 8220man wajadallah wajada kulla syai, Mann faqadallah faqada kulla syai8221 artinya. Barang siapa kenal kepada Allah maka ia akan mendapatkan segala-galanya Barang siapa yang kehilangan Allah (tidak kenal Allah) Maka ia kehilangan segala-galanya.8221 (Kumpulan Khutbah jum8217at romo kyai). Dalam kitab kimiyai saadat, bahwa ada tiga jenis manusia yang tiadak akan bisa memahami alqur8217an: Pertama. Seorang Yang Tidak Memahami Bahasa Araber Kedua. Orang yang berkekalan dengan dosa-dosa besar dan bid8217ah. Ini karena dosa dan amalan bid8217ah esu akan menghitamkan hatinya yg menyebabkan dia tidak mampu memahami alqur8217an. Ketiga Orang yang yakin hanya terhadap makna-makna dhahir saja dalam hal-hal aqidah (mengambil makna dhohir dari ayathadits mutasyabihat, aqidahnya bermasalah: mu8217tazillah, mujasimmah dsb). Perasaanya tidak dapat menerima apabila dia membaca ayat alqu8217an yang bertentangan dengan keyakinannya itu Orang Yang Demikian tidak akan bisa memahami alqur8217an. 8220Ya Allah Peliharalah kami daripada mereka8221 Ilmu Laduni yang dalam penjelasan tentang Risalah Al Laduniyahnya menjadi rujukan kitab-kitab yang membahas ilmu ladunni) cukup berbobot, dengan alur bahasa yang sederhana dan tidak membuat kita mengernyitkan dahi, padahal isi bukunya cukup berat untuk dipahami. Kunci Ilmu Laduni Adalah Ilmu Laddunniyah Robbaniyah, yaitu ilmu pemberian atau warisan langsung dari kehendak dan urusan Allah SWT. Bagaimana bentuk ilmu ini dijelaskan secara kongkrit Ujud ilmu Ladunni ini berupa ilham spontan yang memancar dari lubuk hati kemudian terpancarkan melalui akal dan fikir. Apa Yang dijelaskan cukup kongkrit dan logis dengan Alasan-Alasan Yang diterima oleh akal, ilmu ladunni bukan melulu ilmu übernatürliche seperti Yang biasa digembor-gemborkan para ahli übernatürliche (baca: dukun) dalam memasarkan produk jualannya, melainkan juga penemuan-penemuan ilmiah Yang Dinamis dan Aplikatif Ilmu yang dijelaskan ini menarik untuk dijadikan referensi dan bisa dijadikan rujukan untuk lebih menuju 8216know-how8217 bagaimana diaplikasikan di lapangan, bahkan bisa juga ini sebagai acuan untuk mengkolaborasi pengaktifan otak sebelah kanan (subconsiuss) diaplikasikan dengan Neuro Linguistische Programmierung, sehingga bisa diakses oleh orang dan Dipraktekan di dunia usaha yang mereka geluti dalam kesehariannya. Perpaduan kumulatif Dari ayat-ayat Yang tersurat (Makna muhakamat) dengan ayat-ayat tersirat (Makna mustasyabihat) tersirat dalam Nuansa dzikir dan pikir, Akan melahirkan ilmu intuitif, yang datangnya Dari bisikan-bisikan Kalbu atau ilham langsung dan spontan, tanpa melalui perantaraan Melihat , Maupun mendengarkan yang biasa digunakan dalam otak sadar (otak kiri), karena di dalam hati yang bersih, Allah mendatangkan hidayahnya, sebagai buah dari ibadah yang dijalani oleh hambanya. Banyak hal yang menarik tak bisa diungkapkan karena rahasia hijab yang menutupi tirai pintu hati dan tujuh pembukanya. Kaum sufi telah memproklamirkan keistimewaan ilmu laduni. Ilmu ini merupakan ilmu yang paling agung dan puncak dari segala ilmu Dengan mujahadah, pembersihan dan pensucian hati akan terpancar nur dari hatinya, sehingga tersibaklah seluruh rahasia-rahasia alam ghaib bahkan bisa berkomunikasi langsung dengan Allah, para Rasul dan ruh-ruh yang lainnya, termasuk nabi Khidhir 8216Alayhis-salam. Tidaklah bisa diraih ilmu ini kecuali setelah mencapai tingkatan ma8217rifat melalui latihan-latihan, amalan-amalan, ataupun dzikir-dzikir tertentu. Ini bukan suatu wacana atau tuduhan semata, tapi terucap dari lisan tokoh-tokoh tenar kaum sufi, seperti Al Junaidi, Abu Yazid Al Busthami, Ibnu Arabi, Al Ghazali, dan masih Banyak lagi Yang Lainnya Yang Terdapat Dalam Karya-Karya Tulis Mereka Sendiri. Al Ghazali rohimahullahu ta8217ala dalam kitabnya Ihya8217 Ulumuddin 111-12 berkata: 8220Ilmu kasyaf adalah tersingkapnya Tirai penutup, sehingga kebenaran dalam setiap perkara dapat terlihat jelas seperti menyaksikan langsung dengan mata kepala 8230 inilah ilmu-ilmu Yang tidak tertulis dalam kitab-kitab dan tidak dibahas 8230 8220. Dia juga berkata: 8220Awal dari tarekat, dimulai dengan mukasyafah dan musyahadah, sampai dalam keadaan terjaga (sadar) bisa menyaksikan atau berhadapan langsung dengan malaikat-malaikat dan juga ruh-ruh para Nabi dan mendengar langsung suara-suara mereka bahkan mereka dapat langsung Mengambil ilmu-ilmu dari mereka8221 (Jamharatul Auliya8217: 155) Abu Yazid Al Busthami berkata: 8220Kalian mengambil ilmu dari orang-orang yang mati. Sedang kami mengambil ilmu dari Allah yang Maha Hidup dan tidak akan mati. Orang seperti kami berkata: 8220Hatiku telah menceritakan kepadaku dari Rabbku8221. (Al Mizan: 128) Ibnu Arabi berkata: 8220Ulama syariat mengambil ilmu mereka dari generasi terdahulu sampai hari kiamat. Semakin hari ilmu mereka semakin jauh dari nasab Para wali mengambil ilmu mereka langsung dari Allah yang dihujamkan ke dalam dada-dada mereka.8221 (Rasa8217il Ibnu Arabi hal. 4) Pencetus Wihdatul Wujud (Ibnu Arabi) ini juga berkata: 8220Sesungguhnya seseorang tidak akan sempurna kedudukan ilmunya sampai ilmunya berasal dari Allah 8216Azza Wa Jalla secara langsung tanpa melalui perantara, baik dari penukilan ataupun dari gurunya. Sekiranya ilmu tadi diambil melalui penukilan atau seorang guru, maka tidaklah kosong dari sistim belajar modell tersebut dari penambahan-penambahan. Ini merupakan aib bagi Allah 8216Azza wa Jalla 8211 sampai dia berkata 8211 maka tidak ada ilmu melainkan dari ilmu kasyaf dan ilmu syuhud bukan dari hasil pembahasan, pemikiran, dugaan ataupun taksiran belaka8221. Ilmu Laduni (Ibn Taimiyah) sebagai masukan Pro dan Kontra tentang Ilmu Laduni. Ilmu Laduni, Antara Hakikat dan Khurafat Manusia Dilahirkan di bumi ini dalam keadaan bodoh, tidak mengerti apa-apa. Lalu Allah mengajarkan kepadanya berbagai macam nama dan pengetahuan agar ia bersyukur dan mengabdikan dirinya kepada Allah dengan penuh kesadaran dan pengertian. Allah Subhanahu wa Ta8217ala berfirman: 8220Dan Allah mengeluarkan kamu Dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, Agar kamu bersyukur.8221 (An-Nahl: 78) Pada hakikatnya, semua ilmu makhluk adalah 8220Ilmu Laduni8221 Artinya ilmu yang berasal dari Allah Subhanahu wa Ta8217ala. Para malaikat-Nya pun berkata: 8220Maha Suci Engkau, tidak ada yang Kami Ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami.8221 (Al-Baqarah: 32) Ilmu laduni dalam pengertian umum ini terbagi menjadi dua bagian. Pertama, ilmu yang didapat tanpa belajar (wahbiy). Kedua, ilmu yang didapat karena belajar (kasbiy). Bagian pertama (didapat tanpa belajar) terbagi Menjadi dua macam: 1. Ilmu Syar8217iat, yaitu ilmu tentang perintah dan larangan Allah Yang Harus disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui Jalan wahyu (wahyu tasyri8217), baik Yang langsung Dari Allah maupun Yang menggunakan perantaraan Malaikat Jibril Jadi Semua Wahyu Yang Diterima Oleh Para Nabi Semenjak Nabi Adam Alaihissalam Hingga Nabi Kita Muhammad Isallahu 8216Alaihi warallam Adalah ilmu laduni termasuk Yang Diterima Oleh Nabi Musa Dari Nabi Khidlir. Allah Subhanahu wa Ta8217ala berfirman tentang Khidhir: 8220Yang Telah Kami berikan kepadanya rahmat Dari sisi Kami, dan Yang Telah Kami ajarkan kepadanya ilmu Dari sisi Kami.8221 (Al-Kahfi: 65) Di dalam Hadits Imam Al Bukhari, Nabi Khidlir alaihissalam berkata kepada Nabi Musa alaihissalam: 8220Sesungguhnya aku berada di atas sebuah ilmu dari ilmu Allah yang telah Dia ajarkan kepadaku yang engkau tidak mengetahuinya. Dan engkau (juga) berada di atas ilmu Dari ilmu Allah Yang Dia ajarkan kepadamu yang aku tidak mengetahuinya juga.8221 Ilmu syari8217at ini sifatnya mutlak kebenarannya, wajib dipelajari dan diamalkan oleh setiap mukallaf (baligh dan mukallaf) sampai datang ajal kematiannya. 2. Ilmu Ma8217rifat (hakikat), yaitu ilmu tentang sesuatu yang ghaib melalui jalan kasyf (wahyu ilhamterbukanya tabir ghaib) atau ru8217ya (mimpi) yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hambaNya Yang mukmin dan shalih. Ilmu kasyf inilah yang dimaksud dan dikenal dengan julukan 8220ilmu laduni8221 di kalangan ahli tasawwuf. Sifat ilmu ini tidak boleh diyakini atau diamalkan manakala menyalahi ilmu syari8217at yang sudah termaktub di dalam mushaf Al-Qur8217an maupun kitab-kitab hadits. Menyalahi di sini bisa berbentuk menentang, menambah atau mengurangi. Adapun bagian kedua yaitu ilmu Allah yang diberikan kepada semua makhluk-Nya melalui jalan kasb (usaha) seperti dari hasil membaca, menulis, mendengar, meneliti, berfikir dan lain sebagainya. Dari Ketiga ilmu ini (syari8217at, ma8217rifat dan kasb) yang paling utama adalah ilmu yang bersumber dari wahyu yaitu ilmu syari8217at, karena ia adalah guru. Ilmu kasyf dan ilmu kasb tidak dianggap apabila menyalahi syari8217at. Inilah Hakikat Pengertian ilmu laduni di dalam Islam. Istilah 8220ilmu laduni8221 secara khusus tadi telah terkontaminasi (tercemari) oleh virus khurafat shufiyyah. Sekelompok shufi mengatakan bahwa: 8220Ilmu laduni8221 atau kasyf adalah ilmu yang khusus diberikan oleh Allah kepada para wali shufi. Kelompok selain mereka, lebih-lebih ahli hadits (sunnah), tidak bisa mendapatkannya. 8220Ilmu laduni8221 atau ilmu hakikat lebih utama daripada ilmu wahyu (syari8217at). Mereka mendasarkan hal itu kepada kisah Nabi Khidlir alaihissalam dengan anggapan bahwa ilmu Nabi Musa alaihissalam adalah ilmu wahyu sedangkan ilmu Nabi Khidhir alaihissalam adalah ilmu kasyf (hakikat). Sampai-sampai Abu Yazid Al-Busthami (261 H.) mengatakan: 8220Seorang yang alim itu bukanlah orang yang menghapal dari kitab, maka jika ia lupa apa yang ia hapal ia menjadi bodoh, akan tetapi seorang alim adalah orang yang mengambil ilmunya dari Tuhannya di Waktu kapan saja ia suka tanpa hapalan dan tanpa belajar Inilah ilmu Rabbany.8221 Ilmu syari8217at (Al-Qur8217an als As-Sunnah) esu merupakan hijab (penghalang) bagi seorang hamba untuk bisa sampai kepada Allah Subhanahu wa Ta8217ala. Dengan ilmu laduni saja sudah cukup, tidak perlu lagi kepada ilmu wahyu, sehingga mereka menulis banyak kitab dengan metode kasyf, langsung didikte dan diajari langsung oleh Allah, yang wajib diyakini kebenarannya. Seperti Abd. Karim Al-Jiliy Mengarang Kitab Al-Insanul Kamil fi Ma8217rifatil Awakhir wal Awail. Dan Ibnu Arabi (638 H) menulis kitab Al-Futuhatul Makkiyyah. Untuk menafsiri ayat atau untuk mengatakan derajat hadits tidak perlu melalui metode isnad (riwayat), namun cukup dengan kasyf sehingga terkenal ungkapan di kalangan mereka 8220Hatiku memberitahu aku dari Tuhanku.8221 Atau 8220Aku diberitahu oleh Tuhanku dari diri-Nya sendiri, langsung tanpa perantara apapun. 8221 Sehingga Akibatnya Banyak Habits Palsu Menurut ahli hadits, dishahihkan oleh ahli kasyf (tasawwuf) atau sebaliknya. Dari sini kita bisa mengetahui mengapa ahli hadits (sunnah) tidak pernah bertemu dengan ahli kasyf (tasawwuf). Bantahan Singkat Terhadap Kesesatan di atas Kasyf atau ilham tidak hanya milik ahli tasawwuf Setiap orang mukmin yang shalih berpotensi untuk dimulyakan oleh Allah dengan ilham. Abu Bakar radhiallahu anhu diilhami oleh Allah Bahwa Anak Yang Sedang Dikandung Oleh Isterinya (Sebelum Beliau Wafat) Adalah Wanita. Dan ternyata ilham beliau (menurut sebuah riwayat berdasarkan mimpi) menjadi kenyataan Ibnu Abdus Salam mengatakan bahwa ilham atau ilmu Ilahi itu termasuk sebagian balasan amal shalih yang diberikan Allah di dunia ini. Jadi tidak ada dalil pengkhususan dengan kelompok tertentu, bahkan dalilnya bersifat umum, seperti sabda Nabi isallahu 8216alaihi isalam: 8220Barangsiapa mengamalkan ilmu yang ia ketahui, maka Allah mewariskan kepadanya ilmu yang belum ia ketahui.8221 (Al-Iraqy berkata: HR Abu Nu8217aim dalam Al-Hilyah dari Anas radhiallahu anhu, hadits dhaif). Yang Benar Menurut Ahlusunnah wal Jama8217ah adalah Nabi Khidhir alaihissalam memiliki syari8217at tersendiri sebagaimana Nabi Musa alaihissalam. Bahkan Ahlussunnah sepakat kalau Nabi Musa alaihissalam lebih utama daripada Nabi Khidhir alaihissalam karena Nabi Musa alaihissalam termasuk Ulul 8216Azmi (lima Nabi yang memiliki keteguhan hati dan kesabaran yang tinggi, yaitu Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad). Adapun Pernyataan Abu Yazid, Maka Itu Adalah Suatu Kesalahan Yang Nyata Karena Nabi Isallahu 8216alaihi isalam hanya mewariskan ilmu syari8217at (ilmu wahyu), Al-Qur8217an als As-Sunnah. Nabi mengatakan bahwa para ulama yang memahami Al-Kitab dan As-Sunnah itulah pewarisnya, sedangkan anggapan ada orang selain Nabi willallahu 8216alaihi wasalam yang mengambil ilmu langsung dari Allah kapan saja ia suka, maka ini adalah khurafat sufiyyah. Anggapan bahwa ilmu syari8217at itu hijab adalah sebuah kekufuran, sebuah tipu daya syetan untuk merusak Islam. Karena itu, tasawwuf adalah gudangnya kekelapan dan kesesatan Sungguh sebuah sukses besar bagi iblis dalam memalingkan mereka dari cahaya Islam. Anggapan bahwa dengan 8220ilmu laduni8221 sudah cukup adalah kebodohan dan kekufuran. Seluruh ulama Ahlussunnah termasuk Sykh Abdul Qodir Al-Jailani mengatakan: 8220Setiap hakikat yang tidak disaksikan (disahkan) oleh syari8217at adalah zindiq (sesat) .8221 Inilah penyebab lain bagi kesesatan tasawwuf. Banyak sekali kesyirikan dan kebid8217ahan dalam tasawwuf yang didasarkan kepada hadits-hadits palsu. Dan ini pula yang menyebabkan orang-orang sufi dengan mudah dapat mendatangkan dalil dalam setiap masalah karena mereka menggunakan metode tafsir bathin dan metode kasyf dalam menilai hadits, dua metode bid8217ah yang menyesatkan. Tiada kebenaran kecuali apa yang diajarkan oleh Rasulullah isallahu 8216alaihi warallam. Beliau bersabda: 8220Wahai manusia belajarlah, sesungguhnya ilmu itu hanya dengan belajar dan fiqh (faham agama) itu hanya dengan bertafaqquh (belajar ilmu agamailmu fiqh). Dan Barangsiapa Yang Dikehendaki baik oleh Allah, Maka ia akan difaqihkan (difahamkan) dalam agama ini.8221 (HR. Ibnu Abi Ashim, Thabrani, Al-Bazzar dan Abu Nu8217aim, hadits hasan). (Abu Hamzah As-Sanuwi). Maraji8217: Al-Fathur Rabbaniy, Abdul Qadir Al-Jailani (hal. 159, 143, 232). Al-Fatawa Al-Haditsiyah, Al-Haitamiy (halb 128, 285, 311). Ihya8217 Ulumuddin, Al-Ghazali (jilid 322-23) dan (jilid 171). At-Tasawwuf, Muhammad Fihr Shaqfah (halb 26, 125, 186, 227). Fathul Bariy, Ibnu Hajar Al-Asqalaniy (I141, 167). Fiqhut Tasawwuf, Ibnu Taimiah (218). Mawaqif Ahlusunnah, Utsman Ali Hasan (60, 76). Al-Hawi, Suyuthiy (2197). Menurut Ibn Al Arabi, dalam mengantarkan manusia untuk mengenal dirinya, untuk membawanya kepada proses kesempurnaan diri, ada beberapa tahap agar memudahkan kita (mahluk) untuk menuju Sang Kholiq, diantaranya: 1. Ta8217alluq (menggantungkan hati dan pikiran hanya untuk Allah). Dalam istilah lain dikenal dengan Dzikrullah (dzikir kepada Allah). Dengan berusaha mengingat dan mengikatkan kesadaran hati dan pikiran kita kepada Allah, dimanapun berada. Sesuai dengan firman-Nya, yang artinya. Yakni orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk, atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata: 8221Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka8221. 2. Takhalluq. Takhalluq merupakan suatu upaya proses penyempurnaan diri melalui pengejawantahan sifat-sifat Tuhan Yang Maha Mulia untuk dapat ditiru dalam sifat-sifat seorang mukmin. Sehingga ia memiliki sifat-sifat mulia sebagaimana sifat-sifat Tuhan. Proses ini bisa juga krankheit proses internalisasi sifat Tuhan ke dalam diri manusia. Seperti halnya banyak diantara kalangan sufi yang dalam hal ini menyandarkan hadits nabi yang berbunyi 8220Takhallaq bi akhlaq-I Allah8221 yang artinya berakhlaklah seperti akhlak Tuhan, atau 8220Takhalaq bi asma Allah8221 artinya berakhlak dengan nama-nama Allah. 3. Tahaqquq (Aktualisasi Sikap). Tahaqquq adalah merupakan suatu proses untuk mengaktualisasikan kesadaran dan kapasitas dirinya sebagai mukmin, sebagaimana tercermin dalam proses takhaluq 8211 untuk kemudian mengaplikasikannya dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Ia merupakan proses terakhir dari proses pengejawantahan proses takhalluq untuk menuju manusia yang sempurna. Sebuah gambaran singkat menuju proses penyempurnaan diri manusia, yang berangkat dari pengenalan arti dan hakikat manusia itu sendiri, untuk kemudian sampai kepada Tuhannya. Demikian ringkasan buku 8220Mengintip Alam barzakh, Ilmu Ladunni, buah ibadah dan tawassul8221 ditambahkan masukan pro dan kontra Ilmu Laduni untuk melengkapi pembahasannya. INTI AMALAN ILMU LADUNI Programm pembersihan diri dulu agar energi mengalir dengan lancar. Wirid al wahhaab (multi laduni) sebanyak 361 kali disusul dengan tasbih 8220subhanal wahhabil quddusi la ilaha illa huwal fa8221alu lima yuriduhu8220, beberapa kali ,, (sambil berpuasa selama 40 hari) atau cukup sekali dengan beriktikaf dan wirid al wahhab laduni bahasa asing) atau ar Rosyid (laduni iptek), atau ar rohmaan (laduni umum) atau al khobiir (laduni alam ghaib) atau al qowiyyu (laduni beladiri) atau al 8216aliim (laduni agama) atau al mujiib (laduni terapi) atau al majiid (laduni bisnis) atau Al maliik (laduni membaca alam) dsb mencapai 7.000-10.000 kali. Suci lahir bathin, taubat nasuhameninggalkan semua larangan Alloh, disusul dengan puasa selama 3 hari atau 7 hari ,, boleh juga dengan mutih. Hati dan pikiran fokus memohon anugrahkarunia laduni kepada Alloh semata. Seetaiai tambahan perbanyak juga wirid doa berikut: 8220bi ismika ya wahhaabu habliya 8216izzatan, bi jaahi jalalil 8216izzi minka taqoronat, wa hudzli 8216uqulal 8216alamina bi asrihim, wa abhattahum bil ismi sihron fa abhatat. (Dahan nama mu wahai dzat yang maha memberi, berilah saya kehormatan, dengan pangkat dari mu dan kemulyaan dzat yang mulya ambillah untuk saya akal orang2 sedunia bersama anggota mereka dan jadikan mereka birth dengan asma mu sehingga mengacaukan sihir, 8221 (laduni multi fungsi) sebanyak Biaaknya ,, tiap hari sampai 40 hari atau ditambah dengan wirid ein nuurul badi8217 (multi fungsipembangkit potensi diri yang terpendambawah sadar) seikhlasnya misalnya 260 kali tiap habis sholat fardhu atau di malam hari, atau dengan wirid2 berikut ini al mubdi-u, al baqii, Al muhyii, al baa8217its, ar rofi8217, al kholiq, al muqoddim (multi fungsipembangkit potensi diri yang terpendambawah sadar dan multi talenta) Juga 8220wa subba 8216ala qolbii sa-abiiba rohmatim, bi hikmati maulanal hakiimi fa ahkamat, 8221 (al hikmahkebijaksanaan) Atau 8220wa subba 8216ala qolbii sa-abiiba rohmatim, bi hikmati maulanal 8216adhiimi fa anthoqot, 8221 (membaca isi hati dan kasyaf), 47 kali tiap hari ,, Nb. Jumlah2 Wirid ini tidak mutlak tapi yang penting istiqomahnyaketlatenannya ,, ini hanyalah wasilah, jangan Dijadikan kewajiban, yang penting tugas2 utama und a yaitu belajar dan mengerjakan PR harus diutamakan, berpikir, menggali diri, membacabelajar daridengan alam dan orang2 lain. Misteri amp keajaiban alam (). Apakah itu ilmu laduni Ia Adalah ilmu Yang Membran Pengertian atau Makna Yang Baru Kepada Syariat, Bukan Membran Syariat Baru. Ilmu laduni atau ilmu ilham ialah ilmu yang Allah jatuhkan ke dalam hati para wali-Nya, tanpa melalui proses usaha ikhtiar atau hasil mendengar kuliah daripada guru atau hasil berkir. Ia terjatuh direkt ke dalam hati. Yang mana bila disyarahkan atau dihuraikan, ia jadi satu ilmu atau satu huraian yang sangat ilmiah. Ertinya ia jadi satu ilmu yang sangat bermanfaat Ilmu yang didapati itu tepat, meyakinkan, logik, memberi kepuasan serta tidak meletihkan otak. Bagaimana pun ia boleh lupa daripada ingatan Berbeza dengan ilmu hasil belajar, membaca, berkir atau mentelaah yang cepat menjemukan. Kadang-kadang ianya tidak tepat, tidak meyakinkan atau tidak logik dan meletihkan. Untuk mendapatkannya perlu proses masa yang lama. Ertinya hasil membaca, berkir setelah faham baru dapat ilmu Kalau ertragen ilmu laduni atau ilmu ilham bukan Membran syariat yang baru. Ia Maska Maka atau Tafsiran Yang Baru, Yang Sesuai Dijadikan Tindakan Dan Penyelesai Masas Yang Tangenta, Khusus Untuk Orang Itu. Mengapa Pula ilmu ilham atau ilmu laduni ini dikatakan sebagai penyelesai masalah sesuai dengan zamannya dan bukan untuk semua zaman Kalau saya hendak misalkan ilmu Allah itu yakni ilmu Al Quran atau Sunnah Rasul, yang maha luas dan tidak berkesudahan itu diibaratkan sebagai khazanah lautan, setiap orang yang Mencari khazanah lautan itu insya-Allah dapat sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya dan juga untuk orang lain. Apa yang diperolehi oleh setiap orang itu mungkin tidak sama di antara satu sama lain. Mungkin ada yang dapat kerang atau ada yang dapat ikan sahaja. Orang Yang Dapat ikan Pula Mungkin Tidak Sama jenisnya. Ada yang dapat ikan yu, ada yang dapat ikan pari, ikan kembung dan sebagainya. Ada juga yang dapat minyak, mutiara, batu karang dan lain-lain lagi. Bagi orang yang tidak faham, dia akan mengatakan kepada orang yang dapat batu karang: Awak ni tak dapat apa-apalah Saya dapat ikan. Inilah khazanah lautan yang sebenar Awak ni dapat batu karang dari hutan mana Tapi bagi orang yang dapat batu karang menyangka mereka yang dapat ikan itu bukan dari khazanah laut. Akhirnya berlakulah tuduh-menuduh Sebenarnya kerang dan ikan sama-sama khazanah laut, tetapi oleh kerana masing-masing kurang ilmu, maka masing-masing menganggap apa yang mereka dapat itulah sebenarnya dari laut. Yang lain bukan dari laut Lebih-lebih lagi orang yang dapat minyak, tentulah mereka lebih sombong lagi dan menuduh orang-orang yang dapat benda-benda lain tidak dianggap dari khazanah laut. Oleh itu bagi orang yang faham tentang laut, ia tidak jadi masalah. Semua Yang Erkrankung itu adalah khazanah lautan. Cuma keperluan saja yang tidak sama. Ikan untuk dimakan Kalau minyak untuk enjin dan batu karang pula untuk hiasan dan begitulah seterusnya. Jadi, orang yang dikurniakan ilmu laduni atau ilmu ilham ini adalah orang yang mendapat khazanah dari lautan ilmu Allah. Ada macam-macam ilmu dan setiap sesuatu ilmu itu mempunyai Banyak Pengertian dan tafsirannya. Jadi Allah Mitglieds-Pengertian Dan Tafsiran Satu-Satu Ayat Sesuai Pada Seseorang Itu Untuk Menyelesaikan Masalah di Zamannya Atau Keperluan Seseorang Itu. Perkara itu pula kebanyakannya bukan pengertian mengenai hukum-hakam kerana soal itu sudah tetap dan tidak berubah untuk setiap zaman kecuali perkara khilaah. Sebaliknya ilmu laduni ini kebanyakannya mengenai penghuraian, falsafah, didikan, hal semasa, metod dan kaedah sahaja. Perkara-perkara ini boleh berubah Jika ilmu wahyu disampaikan kepada rasul atau nabi, ilmu laduni atau ilmu ilham pula Allah kurniakan kepada para wali dan orang-orang soleh. Ilmu wahyu adalah syariat baru yang memansuhkan syariat yang diamalkan sebelumnya manakala ilmu laduni akan membawa tafsiran atau makna baru kepada ilmu wahyu itu, sesuai untuk zamannya atau orangnya. Ilmu Wahyu Tidak Dilupakan Tetapi ilmu laduni atau ilham Mudah Dilupakan Oleh Orang Yang Menerimanya. Kalau yang menerima ilmu wahyu itu adalah rasul maka wajib ianya disampaikan tetapi kalau dia seorang nabi, maka tidak wajib menyampaikannya. Sedangkan ilmu laduni elok disampaikan kerana ia akan dapat menyelesaikan masalah-masalah semasa yang sedang dihadapi oleh masyarakat, sesuai untuk zamannya. Atau untuk mengetahui hikmah atau pengajaran sesuatu hukum itu Kalau ilmu wahyu ditolak, automatik seseorang itu akan jatuh murtad atau kar dan di Akhirat akan terjun ke Neraka serta kekal selama-lamanya. Sebaliknya kalau menolak ilmu laduni atau ilmu ilham, tidak menjadi kar tetapi akan menghilangkan barakah dan tertutup pintu bantuan Allah. Mungkin ada orang yang akan menolak pendapat ini tentang ilmu laduni ini dan payah untuk menerimanya terutamanya: 1. Orang yang tidak percaya adanya ilmu laduni atau ilham di dalam Islam. 2. Seseorang yang tidak ada ilmu ini dan tidak ada pengalaman mengenainya, sekalipun dia mempercayainya. 3. Seseorang yang tahu mengenai ilmu ini tetapi kerana hasad dengki, dia tidak senang dengan orang yang mendapat ilmu ini, maka dia pun buat-buat menolaknya, sedangkan hatinya membenarkan. Apa bukti ilmu laduni atau ilmu ilham ini wujud Buktinya, adalah berdasarkan hujah berikut: PERTAMA: Hujah naqli (nas) Dalam Al Quran ada dalil yang kuat sebagai bukti kewujudan ilmu ini. Hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah nescaya Allah akan ajar kamu. (Al Baqarah: 282) Dalam ayat ini jelas Allah memperkatakan tentang orang-orang bertaqwa yang bersih daripada sifat-sifat mazmumah, Allah akan beri ilmu secara wahbiah, tanpa usaha ikhtiar, tanpa belajar atau berguru. Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang beramal dengan ilmu yang dia tahu, Allah akan pusakakan padanya ilmu yang dia tidak tahu. (Dikeluarkan oleh Abu Nuaim) Inilah buktinya. Ertinya ilmu yang telah sedia ada itu akan bertambah bila diamalkan. Yakni ia akan dapat ilmu baru hasil dipraktikkan ilmu itu. Proses ini juga berlaku secara wahbiah. Inilah yang dikatakan ilmu laduni atau ilmu ilham yang mana Allah pusakakan melalui tiga cara: i. Ilmu itu Allah jatuhkan terus ke dalam hati. Ii. Adakalanya Allah tayangkan ilmu itu yang boleh dilihat seolah-olah melihat skrin TV. Sedangkan orang lain yang ada bersama-sama dengannya ketika itu tidak dapat melihatnya. Iii Atau mungkin mendengar suara yang membisikkan ke telinganya tetapi tidak nampak rupa makhluknya. Inilah yang dikatakan hatif. Mungkin suara ini suara malaikat, jin yang soleh atau wali-wali Allah. KEDUA: Bukti Sejarah Banyak kitab dahulu menceritakan bagaimana pengalaman salafussoleh, ulama-ulama besar dan pengarang-pengarang kitab sendiri yang mendapat ilmu-ilmu laduni ini. Ada kitab-kitab karangan ulama muktabar yang menunjukkan pengarangnya mendapat ilmu laduni. Di antara ulama yang memperolehi ilmu laduni atau ilmu ilham ini di samping ilmu melalui usaha ikhtiar ialah imam-imam mazhab yang empat, ulama-ulama Hadis seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, ulama-ulama tasawuf seperti Imam Al Ghazali, Imam Nawawi, Imam Sayuti, Syeikh Abdul Kadir Jailani, Junaid Al Baghdadi, Hassan Al Basri, Yazid Bustami, Ibnu Arabi dan lain-lain lagi. Umurnya pendek sahaja iaitu sekitar 54 tahun. Beliau mula mengarang selepas sahaja habis bersuluk di kubah Masjid Umawi di Syam (Syria). Umurnya waktu itu sekitar 40 tahun. Ertinya dalam hidupnya dia mengarang sekitar 14 tahun. Dalam waktu yang pendek ini dia sempat mengarang 300 buah kitab yang tebal-tebal, yang bermacam-macam jenis ilmu pengetahuan termasuklah kitab yang paling masyhur iaitu Ihya Ulumuddin, kitab tasawuf (dua jilid yang tebal-tebal) dan Al Mustasyfa (ilmu usul qh yang agak susah difahami). Cuba anda kirkan, bolehkah manusia biasa seperti kita ini menulis sebanyak itu. Walau bagaimana genius sekalipun otak seseorang itu, tidak mungkin dalam masa 14 tahun boleh menghasilkan 300 buah kitab-kitab tebal, kalau bukan kerana dia dibantu dengan ilmu laduni yakni ilmu tanpa berkir, yang terus jatuh ke hati dan terus ditulis. Dalam pengalaman kita kalau ilmu hasil berkir dan mengkaji, sepertimana profesor-profesor sekarang, dalam masa empat tahun baru dapat membuat satu tesis di dalam sebuah buku. Kalau satu buku mengambil masa empat tahun, ertinya kalau 14 tahun dapat tiga buah buku. Terlalu jauh bezanya dengan Imam Ghazali yang mencapai 300 buah buku itu. Umurnya juga pendek, hanya 53 tahun. Beliau mula mengarang sewaktu berumur 40 tahun dan dapat menghasilkan 600 buah kitab. Dalam masa hanya 13 tahun dapat menghasilkan sebegitu banyak kitab. Ertinya dia dapat menyiapkan sebuah kitab setiap dua minggu. Kitabnya itu pula tebal-tebal dan tinggi perbahasannya dalam bermacam-macam jenis ilmu. Antara kitabnya yang terkenal Al Itqan Ulumil Quran, Al Hawi lil Fatawa (dua jilid), Al Jamius Soghir (mengandungi matan-matan Hadis), Al Ashbah wan Nadzoir, Tafsir Jalalain, Al Iklil dan lain-lain lagi. Kalaulah beliau menulis atas dasar membaca atau berkir semata-mata, tentulah tidak mungkin dalam masa 13 tahun da-pat menulis 600 kitab atau tidak mungkin dalam masa hanya dua minggu dapat tulis sebuah kitab. Inilah ilmu laduni. Tidak hairanlah hal ini boleh berlaku kerana dalam kitab Al Tabaqatul Kubra karangan Imam Syarani ada menceritakan yang Imam Sayuti dapat yakazah dengan Rasulullah sebanyak 75 kali dan dia sempat bertanya tentang ilmu dengan Rasulullah. Beliau adalah antara ulama yang meninggal sewaktu berusia muda, iaitu 30 tahun. Beliau tidak sempat berkahwin tetapi banyak mempusakakan kitab-kitab karangannya. Di antara yang terkenal ialah Al Majmuk yakni kitab fekah. Kalau ditimbang berat kitab itu lebih kurang 3 kilogram, yakni kitab fekah yang sangat tebal. Selain itu termasuklah kitab Riadhus Solihin, Al Azkar dan lain-lain lagi. Untuk mengarang kitab Al Majmuk saja kalau ikut kaedah biasa yakni atas dasar kekuatan otak, tidak mungkin dapat disiapkan dalam masa dua atau tiga tahun. Mungkin memakan masa 10 tahun. Ini bererti dia mula mengarang semasa berumur 20 tahun. Biasanya di umur ini orang masih belajar lagi. Tetapi di usia semuda itu Imam Nawawi mampu mengarang bukan saja Al Majmuk, tetapi turut mengarang kitab-kitab besar yang lain. Ini luar biasa Biasanya orang jadi pengarang kitab di penghujung usianya. Ini membuktikan selain dari cara belajar, ada ilmu yang Allah pusakakan tanpa belajar, tanpa usaha ikhtiar dan tanpa berguru. Itulah dia ilmu laduni atau ilmu ilham. Sesudah kita mengkaji kemampuan ulama-ulama dahulu, kita lihat pula ulama-ulama sekarang ini dan cuba kita bandingkan. Berapa banyakkah buku-buku atau kitab yang telah ditulis oleh mereka sekalipun setelah mereka ada PhD Oleh itu, jika ulama-ulama dulu mampu menulis kitab-kitab yang banyak dan tebal-tebal dalam masa yang singkat tentulah ianya bantuan Allah yang luar biasa melalui ilmu laduni atau ilmu ilham yang bersifat wahbi di samping ilmu kasbinya. Jelaslah sekarang ini sudah tidak ada lagi ulama yang dapat ilmu laduni. Ini kerana kita semua sudah bersalut dengan cinta dunia dan berkarat dengan mazmumah. Lihatlah zaman sekarang ini, susah untuk kita dapati ulama yang mengarang buku atau kitab. Mereka tidak mampu mengarang kerana kekeringan minda, sibuk dengan dunia, di samping perlu menggunakan otak, berkir, membaca, banyak mentelaah dan kena banyak reference yang tentunya memakan masa yang lama. Ini semua membosankan dan meletihkan, banyak ambil masa serta tidak cukup masa. Mereka tidak dapat pula ilmu melalui saluran ilham. Maka inilah rahsia kenapa ulama sekarang tidak menulis atau kurang menulis. Firasat ialah perasaan atau gerakan hati yang benar atau tepat kerana mendapat pimpinan dari Allah. Sabda Rasulullah: Takutlah olehmu firasat oran mukmin kerana ia memandang dengan cahaya Allah. (Hadis Riwayat At Tarmizi) Jika hati kotor, syaitanlah yang mengisinya yakni jahat sangka, keraguan dan lain-lain lagi. Apa itu kasyaf . Kasyaf ertinya singkap yakni tabir-tabir jadi penghalang atau yang jadi hijab pada mata batin untuk melihat alam ghaib atau rohaniah itu, Allah singkapkan. Allah buka dan perlihatkan. Tabir-tabir penghalang itu adalah sifat-sifat mazmumah. Apabila tabir-tabir mazmumah itu sudah terangkat, maka hatinya jadi celik dan terang-benderang, putih bersih. Sehingga mata mampu melihat makhluk-makhluk Allah yang pelik-pellik di alam yang bukan alam benda atau material itu seperti melihat alam jin, malakut dan alam barzakh. Juga dapat melihat sifat batin manusia yakni seseorang itu berperangai seperti kuda, maka rupa orang itu seperti kuda. Kalau berperangai anjing, orang itu berupa anjing. Allah perlihatkan hakikat orang itu. kreadit kepada usaha taqwa

No comments:

Post a Comment